Selasa, 14 Oktober 2008

Senam Otak untuk Siswa

Senam Otak
1. Pengertian
Senam otak atau Brain gym merupakan serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan menggunakan keseluruhan otak (Paul Denisson : 1 : 2004). Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama bermanfaat bagi kemampuan akademik.
Senam otak dapat digunakan di dalam kelas setiap hari. Sebagian hanya menggunakan gerakan yang berhubungan dengan membaca selama pelajaran membaca. Tentu saja tidak seorang pun yang mau dipaksa untuk melakukan gerakan yang dirasakan kurang wajar atau kurang menyenangkan. Setiap siswa sebaiknya melakukan gerakan sebatas kemampuannya, didorong, tapi jangan dipaksa.

2. pentingya Senam Otak untuk Siswa
Kegiatan senam otak ini dibuat guna menstimulasi (dimensi lateralitas), meringankan (dimensi pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi pemusatan) siswa yang terlibat dalam situasi belajar tertentu. Dengan gerakan-gerakan khusus diamati, agar lebih bermanfaat untuk mengatasi hambatan belajar siswa dalam pembelajaran. Senam otak juga bertujuan untuk mengaktifkan potensi belahan otak (hemisfer) kanan dan kiri, sehingga pada akhirnya terjadi integrasi atau kerja sama antar keduanya.
Otak manusia terdiri dari tiga dimensi dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan. Itu sebabnya, bayi atau balita secara global dapat menangkap dunia orang dewasa dan menciptakannya menjadi dunia baru lagi (Gail E. Denisson :1: 2004). Pelajaran lebih mudah diterima bila mengaktifkan sejumlah panca indera daripada hanya diberikan secara abstrak saja. Akan tetapi, otak manusia juga spesifik tugasnya, yang mana dalam aplikasi senam otak digunakan dengan beberapa istilah. Menurut Paul E. Denisson dan Gill E. Denisson, menyatakan bahwa, istilah yang digunakan dalam senam otak tersebut dibagi menjadi tiga dimensi, yaitu:
a. Dimensi lateralitas (untuk belahan otak kiri dan kanan)
Tubuh manusia dibagi dalam dua sisi, yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Sifat ini memungkinkan dominasi salah satu sisi, misalnya menulis dengan tangan kanan atau tangan kiri, dan juga untuk integrasi kedua sisi tubuh (bilateral integration), yaitu untuk menyebrangi garis tengah tubuh untuk bekerja di bidang tengah. Bila keterampilan ini sudah dikuasai, siswa akan mampu memproses kode linear, simbol tertulis dengan dua belahan otak dari kedua jurusan : kiri ke kenan atau kanan ke kiri , yang merupakan kemampuan dasar kesuksesan akademik.
b. Dimensi pemfokusan (untuk bagian belakang otak / batang otak dan bagian depan otak)
Dalam hal ini fokus merupakan kemampuan menyeberangi garis tengah partisipasi, yang memisahkan bagian belakang dan depan tubuh, dan juga belakang dan depan otak. Garis tengah partisipasi adalah garis bayangan vertikal ditengah tubuh. Di sisi lain, ketidak lengkapan perkembangan refleks menghasilkan ketidakmampuan untuk secara mudah mengekspresikan diri sendiri dan ikut aktif dalam proses belajar. Siswa yang mengalami fokus kurang (underfocused), disebut kurang perhatian, kurang pengertian, terlambat bicara atau hiperaktif. Dan di sisi lain adalah anak yang terlalu mengalami focus lebih (overfocus) dan berusaha terlalu keras. Gerakan yang membantu melepaskan hambatan fokus adalah aktifitas integrasi depan / belakang. Gerakan ini juga membantu kesiapan dan konsentrasi untuk menerima hal-hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui.
c. Dimensi pemusatan (untuk sistem limbis/otak tengah dan otak besar)
Pemusatan dalam hal ini, merupakan kemampuan untuk menyebrangi garis pisah antara bagian atas dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi bagian atas dan bawah otak, bagian tengah sistem limbis (midbrain) yang berhubungan dengan informasi emosional serta otak besar untuk berpikir yang abstrak. Apa yang dipelajari harus benar-benar dapat dihubungkan dengan perasaan dan memberi arti. Ketidakmampuan untuk mempertahankan pemusatan ditandai oleh kekuatan yang tak beralasan, cenderung bereaksi berjuang atau melarikan diri, atau ketidakmampuan untuk merasakan atau menyatakan emosi. Gerakan yang membuat sistem badan menjadi rileks dan membantu menyiapkan siswa untuk mengolah informasi tanpa pengaruh emosi negatif disebut pemusatan atau bertumpu pada dasar yang kokoh.